RakyatINA.Com - Inilah Pengakuan Rissa Devansa Septi PNS Asal Blitar - Kami sangat penasaran dengan kebenaran tentang sebuah berita yang tengah beredar hangat dikalangan pengguna internet pada beberapa hari belakangan ini. Ya, kali ini adalah berita viral yang membawa nama Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan adanya berita yang tengah hot ini, kami terus menelusuri kebenaran nya tentang beredarnya beberapa photo PNS Blitar yang tidak senonoh itu dari beberapa sumber media online.
Hingga berita ini diturunkan, ternyata ada beberapa point yang kami dapatkan dari beberapa sumber yang kami pantau tentang beredarnya photo PNS Blitar itu. Kami mendapatkan kabar bahwa pemilik photo itu bernama Rissa Devansa Septi seorang PNS aktif di Blitar.
Sesuai yang kami dapatkan tentang berita itu, ternyata asal muasal photo setengah b**il milik seorang perempuan cantik itu diunggah pertama kali lewat jejaring sosial Facebook dengan mengatasnamakan Rissa Devansa Septi. Namun, kami tidak bisa memberikan kepastian mengenai akun Facebook itu, karena akun itu sudah dihapus secara permanen.
Ketika sang korban ditemui oleh awak media setempat di kantor tempat dinasnya, sang dara cantik asal Blitar ini pun bahkan tidak menampik bawha photo yang beredar setengah tel***jang itu adalah benar dirinya. Namun, dia membantah keras kalau photo itu diunggah oleh dirinya.
Rissa memberikan klarifikasi kepada media tentang kasus photo pribadinya yang bisa bocor ke khalayak umum melalui media sosial itu. Bahkan, ia mengatakan, kalau dirinya itu telah menjadi korban bulan-bulanan sang pelaku, bahkan ia menambahkan, kalau dirinya itu sering diancam jika sang korban tidak memberikan sejumlah uang kepada pelaku, maka sang pelaku secara terang-terangan kepada korban akan menguplaod lebih banyak koleksi photo syur miliknya yang lain. Cerita Rissa.
Adapun photo syur seorang PNS Blitar itu bisa jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab, Rissa sendiri menjelaskan awal kejadiannya. Ia berkata bahwa handphone itu tadinya ia gadaikan pada sebuah koperasi, namun ketika hendak mau menebusnya, hp-nya itu sudah digadaikan oleh pihak KSP bersama memory card yang menempel di handphonenya itu. Tutur pengakuan korban.
Lalu, siapakah seseorang yang sering mengancam dirinya itu? Kasus ini sampai saat ini masih menjadi misteri dan masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian setempat. [ab|16]
Rissa Devansa Septi Photo PNS Blitar |
Hingga berita ini diturunkan, ternyata ada beberapa point yang kami dapatkan dari beberapa sumber yang kami pantau tentang beredarnya photo PNS Blitar itu. Kami mendapatkan kabar bahwa pemilik photo itu bernama Rissa Devansa Septi seorang PNS aktif di Blitar.
Sesuai yang kami dapatkan tentang berita itu, ternyata asal muasal photo setengah b**il milik seorang perempuan cantik itu diunggah pertama kali lewat jejaring sosial Facebook dengan mengatasnamakan Rissa Devansa Septi. Namun, kami tidak bisa memberikan kepastian mengenai akun Facebook itu, karena akun itu sudah dihapus secara permanen.
Ketika sang korban ditemui oleh awak media setempat di kantor tempat dinasnya, sang dara cantik asal Blitar ini pun bahkan tidak menampik bawha photo yang beredar setengah tel***jang itu adalah benar dirinya. Namun, dia membantah keras kalau photo itu diunggah oleh dirinya.
Rissa memberikan klarifikasi kepada media tentang kasus photo pribadinya yang bisa bocor ke khalayak umum melalui media sosial itu. Bahkan, ia mengatakan, kalau dirinya itu telah menjadi korban bulan-bulanan sang pelaku, bahkan ia menambahkan, kalau dirinya itu sering diancam jika sang korban tidak memberikan sejumlah uang kepada pelaku, maka sang pelaku secara terang-terangan kepada korban akan menguplaod lebih banyak koleksi photo syur miliknya yang lain. Cerita Rissa.
Adapun photo syur seorang PNS Blitar itu bisa jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab, Rissa sendiri menjelaskan awal kejadiannya. Ia berkata bahwa handphone itu tadinya ia gadaikan pada sebuah koperasi, namun ketika hendak mau menebusnya, hp-nya itu sudah digadaikan oleh pihak KSP bersama memory card yang menempel di handphonenya itu. Tutur pengakuan korban.
Lalu, siapakah seseorang yang sering mengancam dirinya itu? Kasus ini sampai saat ini masih menjadi misteri dan masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian setempat. [ab|16]
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.