Sebanyak 700 Perajin Batik Di Yogyakarta Semarakkan Hari Batik Nasional |
RAKYATINA.COM | FASHION: Pada tanggal 2 Oktober, UNESCO telah menetapkan sebagai hari batik nasional, dimana kita tahu, bahwa batik telah diakui oleh dunia sebagai warisan budaya asli Indonesia. Maka dari itu, bagi setiap warga negara yang baik, diwajibkan untuk memakai batik pada setiap tanggal 2 Oktober, dan itu menandakan sebagai perwujudan masyarakat yang menjunjung tinggi rasa nasionalime.
Maka tidak heran, sebagai bangsa yang telah melahirkan salah satu peradaban di dunia ini, berbagai macam perayaan pun turut menghiasai setiap daerah yang memiliki basic sebagai daerah batik. Seperti peragaan fashion show menjadi andalan bagi para pengembang di dalam menggali serta mempertahankan atas kekayaan batik yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita dahulu.
Sementara di alun-alun utara kota Yogyakarta, ada sekitar 700-an perajin batik yang meperingati hari batik nasional. Di dalam perayaan hari batik ini, para perajin akan membatik sepanjang 3.000 meter, yang dimana 1.000 meter itu diisi oleh perajin asal Giriloyo Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta.
Aktivitas membatik ini yang diprediksikan akan memecahkan rekor MURI dan bisa jadi menjadi yang terpanjang di dunia.
Perayaan hari batik nasional yang digelar oleh Disperindagkop DIY ini juga memiliki visi dan misi terhadap batik lokal yang selama ini ajang promosinya belum maksimal. Salah satu contoh adalah batik catat Giriloyo ini, yang mana sampai sejauh ini, nama jenis batik ini du dalam masa promosinya baru sebatas di beberapa daerah saja, seperti Yogyakarta dan Jaakarta.
Dengan adanya acara membatik terpanjang ini, Nur Ahmadi sebagai Disperindagkop DIY mengharapkan batik catat Giriloyo mampu bersaing dengan jenis batik dari daerah lain yang sudah terkenal ke mana-mana, seperti batik Pekalongan, batik Cirebon, batik Banten dan batik-batik dari daerah lainnya. (Sumber: undercover.co.id)
(Ryt/ab)
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.