Pegawai Bakamla Terlibat Suap, Ini Penjelasan Dari Laksamana Madya Ari Soedewo

Inilah salah satu mobil yang diamankan oleh KPK saat OTT terhadap pegawai Bakamla. Pict: nasional.sindonews.com 

RAKYATINA.COM | BERITA NASIONAL: Eko Susilo Hadi yang bergelar sebagai Deputi Informasi, Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut atau BAKAMLA tertangkap tangan oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ESH yang ditangkap KPK diduga kuat terlibat dalam kasus suap yang menimpa dirinya.

Selain mengamankan Eko Susilo Hadi, KPK juga turut mengamankan barang bukti seperti sejumlah uang dan juga kendaraan.

Pihak juru bicara KPK, Febri Diansyah memberikan keterangan terkait barang bukti uang yang telah diamankan oleh KPK, jumlahnya sangat signifikan, sampai sejauh ini belum tahu pasti berapa jumlahnya, dan selain uang ada juga mobil Toyota Fortuner yang turut disita.

Eko Susilo Hadi ditangkap oleh KPK saat melakukan operasi tangkap tangan yang dilakukan di dua lokasi di kawasan Jakarta. Eko diringkus beserta tiga orang temanya yang diduga ikut terlibat di dalam kasus suap yang menimpa pegawai BAKAMLA ini.

Sementara itu, Kepala Badan Keamanan Laut (BAKAMLA), Laksamana Madya Ari Soedewo memberikan penjelasan terkait kasus yang menimpa Eko. Ia membenarkan bahwa Eko merupakan seorang pegawai di Bakamla yang berasal dari Kejaksaan, ia di Bakamla bertugas sebagai plt Sestama untuk periode kerja selama 7 bulan ke depan.

Selama masa itu, ia diberikan kepercayaan untuk menangani anggaran untuk pengadaan barang di dalam ruang lingkup Bakamla. Dan memang benar, Badan Keamanan Laut saat ini sedang ada proyek pembangunan di beberapa daerah yang ada di Indonesia, yang mana dana itu diperkirakan mencapai angka 400 miliar rupiah. (Sumber: Nasional.Kompas.Com)



(Ryt/ab)

Thursday, December 15, 2016