Pementasan wayang golek oleh Asep Sunandar Sunarya dari Giri Harja 3. via semarang.bisnis.com |
RAKYATINA.COM | ADAT DAN BUDAYA: Lahir di Desa Jelekong, Baleendah, Bandung pada tanggal 3/10/1955, mendiang Asep Sunandar terlahir dari kedua pasangan Tjutjun Jubaedah dan Abeng Sunarya. Seperti yang kita ketahui, bahwa Asep Sunandar merupakan salah satu tokoh legendaris dalam budaya Sunda yang bergerak dibidang kesenian daerah 'Wayang Golek'.
Kesenian wayang golek yang digelutinya selama bertahun-tahun itu akhirnya menuai hasil dengan mengumpulkan banyaknya prestasi yang ia peroleh dari berbagai ajang perlombaan perdalangan di Jawa Barat. Bahkan pada tahun 1993 Asep juga pernah mendapatkan gelar profesor yang diberikan oleh masyarakat akademis di Prancis.
Aksi manggung sang dalang pun sudah tidak diragukan lagi. Jam terbangnya di dalam dunia perwayang golekan hampir bisa dikatakan sangat-sangat luar biasa. Pementasan wayang goleknya pernah mengalami masa keemasan, di 1985-1990an, Asep Sunandar pernah mengalami manggung sebanyak 40 kali di dalam perbulannya. Bahkan beliau pun pernah merasakan mentas di luar negeri seperti, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Belanda, Swiss dan Belgia.
Anak ke-7 dari 13 bersaudara ini pada tanggal 3 September 2016 kemarin, photonya terpampang dengan kedua ikon pewayangan khas Sunda, Cepot dan Semar mejeng di Google Doodle yang mana itu adalah sebuah web laman pencarian nomor satu di dunia saat ini.
Google ternyata memberikan apresiasi penuh terhadap sang Seniman Sunda wayang golek, Asep Sunandar terhadap prestasinya yang telah dicapainya selama karirnya menjadi dalang, dan Google pun memberikan pernyataan di laman web resminya, seperti di bawah ini:
"Dalang wayang golek bertanggung jawab atas keseluruhan pertunjukan, mereka memutuskan kisah yang akan diceritakan, mayoritas legenda India, dan mampu mengisi suara dan gerakan semua wayang golek. Padahal setiap pertunjukan bisa ada 10 wayang yang tampil. (Asep) Sunandar menghibur penonton selama bertahun-tahun dengan pertunjukannya, yang bisa berlangsung dari petang sampai subuh. Google Doodle kami menampilkan Sunandar melakukan pertunjukan dengan dua wayang golek. Selamat tahun Asep Sunandar." (Sumber: merdeka.com)
(Ryt/ab)
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.